Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Berkomunikasi Guru

Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan santun dan penuh empati pada peserta didik. Menjadi pendidik yang baik dan berkarakter merupakan syarat utama yang akan membantu dalam melaksanakan tugas pendidikan. Dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM), ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh setiap pendidik dalam membantu mengembangkan potensi dan kepribadian anak, yaitu:

Sabar.
Seorang pendidik harus bertanya terlebih dahulu mengapa anak berbuat tindakan tertentu, terutama yang menjengkelkan. Karena itu, ia dituntut untuk memahami permasalahannya dahulu dan tidak terpancing emosi.

Lemah Lembut.
Seorang pendidik harus mengedepankan sikap lemah lembut dari pada sikap keras atau kasar. Dengan kelembutan, anak akan merasa disayang dan diketuk hatinya.

Penyayang.
Sifat penyayang yang dimiliki oleh setiap pendidik akan menumbuhkan ikatan emosional yang kuat antara pendidik dan peserta didik dapat bekerjasama dengan baik dalam merealisasikan tujuan pendidikan.
Fleksibel dalam Bertindak.
Fleksibel sangat membantu proses penanganan setiap masalah anak didik. Pendidikan yang bersikap luwes biasanya cepat menyesuaikan diri dan cenderung mencari cara efektif untuk menyelesaikan setiap persoalannya. Salah satu cara pandang orang yang fleksibel adalah tidak memaksakan suatu metode dan berusaha memilih metode terbaik yang paling memungkinkan.

Mengendalikan Emosi.
Pemarah biasanya cenderung bersikap kasar dan merendahkan orang lain. Jika hal ini terjadi pada pendidik, anak didik akan menjadi sasaran kemarahan. Akibatnya anak didik bersifat minder dan menjauhi pendidiknya.

Bersikap Moderat. Sikap ini dapat membantu guru saat mengajar karena akan membuka teknik-teknik baru dalam mengajarkan siswa pada saat di kelas. Sikap ini pula dapat mendekatkan siswa dan gurunya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas karena akan membentuk mental siswa yang berani dalam mengungkapkan ide-ide yang ada dalam benaknya. Hindari sikap berlebihan atau ekstrem karena merupakan sikap tercela dalam urusan apapun.

Jelas dan lugas.
Seorang pendidik dalam menyampaikan informasi agar mudah dipahami dan menghindari terjadi miskonsepsi maka perlu memiliki kemampuan komunikasi yang jelas dan lugas sesuai dengan tata bahasa yang baik. Selain itu, penguasaan terhadap berbagai istilah keilmuan informatika juga perlu dikuasai guru dengan baik sehingga para peserta didik akan terbiasa dengan berbagai istilah informatika dan dapat mudah untuk menangkap informasi ataupun konten pembelajaran informatika di kelas.

Presisi.
Salah satu cara komunikasi yang diperlukan oleh seorang guru adalah presisi, tepat dan tidak ambigu terutama ketika menggunakan istilah-istilah yang digunakan dalam proses pembelajaran. Khusus dalam mata pelajaran informatika terdapat istilah-istilah yang sering digunakan, contohnya unduh, unggah. Jika seorang guru tidak mampu berkomunikasi yang tepat dalam penggunaan berbagai istilah maka hal tersebut dapat mengakibatkan banyaknya miskonsepsi yang berbahaya bagi peserta didik. 


Posting Komentar untuk "Cara Berkomunikasi Guru"